29 December 2015

Arduino Quiz

Just some basic quiz to practice your programming skills using the Arduino development board.

24 December 2015

Kontrol Instalasi Listrik Menggunakan Arduino dan Infrared

Tutorial ini memaparkan penerapan mikrokontroler ATmega328P pada Arduino untuk mengendalikan sistem instalasi listrik. Purwarupa dirancang dapat mengendalikan empat lampu penerangan, satu alaram, dan satu kipas angin. Pengontrolan dilakukan secara nirkabel melalui media komunikasi infrared. Desain perangkat keras maupun perangkat lunak dari peralatan otomasi yang digunakan akan dibahas secara terstruktur. 

20 December 2015

Membuat Timer Pada Arduino Tanpa Modul RTC


Dalam perancangan sistem otomasi, waktu yang ditentukan oleh peralatan timer sering kali digunakan sebagai penentu keputusan operasi. Dalam tutorial singkat ini penulis akan membahas teknik pemrograman timer pada development board Arduino tanpa tambahan modul perangkat keras lainnya seperti Real Time Clock (RTC). 

17 December 2015

Ikatlah Ilmu Dengan Menuliskannya

Kontrol PID Pada Arduino: Rangkaian Orde 1


Tutorial ini dilakukan dengan tujuan mempelajari dan memahami karakteristik kontrol PID. Sistem yang digunakan adalah rangkaian listrik orde satu. Tegangan masukan (Vin) pada sistem akan diatur oleh kontrol PID sehingga tegangan keluaran (Vout) dapat selalu sesuai dengan nilai referensi yang diberikan.

9 December 2015

Measuring AC Voltage Using Arduino: Maximum Voltage Method

A voltage sensor is used to measure AC and DC voltage, however the use of measurement algorithms are different. The DC voltage is constant so that the measurement is relatively easy, in contrast with AC voltage that varies according to a sine wave form and has a voltage magnitude in the positive and negative quadrant. AC effective voltage magnitude can be determined if the maximum voltage / peak known. By using the right algorithms and mathematical equations, the maximum value and the effective value of the AC voltage can be found.

8 December 2015

Pembacaan Tegangan AC menggunakan Arduino Dengan Metode Tegangan Maksimum



Sensor tegangan dapat digunakan untuk mengukur tegangan AC maupun DC, walau demikian algoritma pengukuran yang diterapkan tidaklah sama. Tegangan DC relatif bernilai konstan sehingga mudah untuk diukur, berbeda halnya dengan tegangan AC yang terus berubah sesuai bentuk gelombang sinus dan memiliki magnitude tegangan dalam wilayah positif dan negatif. Besaran tegangan efektif AC dapat diketahui apabila tegangan maksimum/puncak diketahui. Dengan menggunakan algoritma yang tepat dan persamaan matematis yang berkesesuaian, nilai maksimum dan nilai efektif tegangan AC dapat ditemukan. 

Dari Pertanyaan Ke Permasalahan

Pada tulisan sebelumnya, telah dijelaskan bagaimana mencari ketertarikan terhadap suatu topik. Tahap-tahap tersebut tidak hanya menjelaskan pengembangan dari penelitian kita, tapi menumbuhkan kita sebagai seorang peneliti. Ada satu tahap terakhir yang paling sulit, bahkan untuk para peneliti yang berpengalaman. Kita harus mampu meyakinkan para pembaca bahwa jawaban pertanyaan yang kita ajukan tidak hanya penting untuk kita, melainkan juga penting untuk mereka. Kita harus mampu mengubah motif kita dari menemukan menjadi menunjukkan; dari mengerti menjadi menjelaskan dan meyakinkan. Apa yang membedakan kita sebagai peneliti tingkat tinggi adalah kemampuan untuk mengembangkan pertanyaan menjadi suatu permasalahan yang jawabannya penting bagi komunitas riset kita.

Penelitian, Peneliti, Dan Pembaca: Memulai Penelitian



Jika kita pertama kali memulai suatu proyek penelitian, tugas yang pertama kali mungkin membebani kita adalah: Bagaimana mencari sebuah topik? Dimana mencari informasi yang mendukung? Bagaimana kita mengorganisasinya setelah kita menemukannya? Setelah kita menuliskan dalam sebuah paper penelitian dalam sebuah kelas writing, ide-ide yang lain juga masih tetap membebani kita karena kita sekarang akan mengerjakan sesuatu yang nyata untuk pertama kalinya. Bahkan seorang peneliti yang berpengalaman akan merasa khawatir ketika mengambil sebuah proyek penelitian baru, terutama jika proyeknya benar-benar baru. Akan tetapi seorang peneliti yang berpengalaman mengetahui apa yang akan terjadi kedepannya yaitu kerja keras, dan juga kenikmatan dalam mengejarnya, frustasi tetapi juga kepuasan, kebingungan tetapi juga percaya diri, yang akhirnya itu akan datang secara bersamaan.

7 December 2015

Mengembangkan Pertanyaan Dari Suatu Topik

1 Ketertarikan (Minat), Topik, dan Permasalahan
Mencari topik adalah langkah pertama (lihat tips mencari topik di sini), janganlah berasumsi setelah kita mendapatkan topik, kita hanya mencari informasi dan melaporkan hasil temuan kita. Peneliti melakukan lebih daripada hanya menggali informasi dan melaporkannya. Mereka menggunakan informasi tadi untuk menjawab pertanyaan tentang topik mereka dan memberi semangat mereka untuk terus bertanya. Pada awalnya pertanyaan tadi menggugah rasa ingin tahu peneliti itu sendiri, tetapi pada beberapa point seorang peneliti harus memutuskan apakah pertanyaan-pertanyaan dan jawabannya sangat berarti; pertama buat peneliti itu sendiri, kemudian akhirnya kepada yang lain.

Tips Cepat Menemukan Topik Akademik Maupun Umum

Untuk Topik akademik yang fokus pada pelajaran bidang tertentu, silahkan lakukan tips berikut:
  1. Baca-baca buku pelajaran / kuliah satu tingkat lebih tinggi daripada yang kita ketahui. Jangan lupa mempelajari soal-soal.
  2. Menghadiri kuliah publik di sekitar kita dan mendengarkan sesuatu yang kita tidak setuju, tidak mengerti, atau yang ingin kita ketahui. 
  3. Membaca topik-topik terkini terutama bibliografi (artikel) dan abstrak. 
  4. Membaca ensiklopedia yang berhubungan dengan topik yang kita pelajari. 
  5. Menanyakan pembimbing kita tentang topik yang diperebutkan (hangat) dalam lingkungannya. 
  6. Jika kamu mempunyai akses ke internet, carilah daftar khusus yang menarik perhatian kita dan sangat memancing perhatian sehingga ada forum diskusi.

6 December 2015

Sending Data From Arduino To Matlab Via USB Without Additional Tool

This brief tutorial discussed the integration of Matlab 2010a and Arduino Uno development board. Analog signals coming from the sensor (in this case used a light sensor) is processed by the arduino into a digital signal. The signal then transferred by the Arduino via the USB port to the PC. Matlab software is set up to read the data transferred via USB and visualize the results using the "plot" command. This tutorial uses only the Arduino Uno and Matlab without additional software, making it very easy to implement.

4 December 2015

Pengiriman Data Dari Aruino Ke Matlab Via USB Tanpa Software Tambahan

Dalam tutorial singkat ini dibahas mengenai integrasi perangkat lunak Matlab 2010a dan perangkat keras Arduino Uno. Sinyal analog yang bersumber dari sensor (dalam kasus ini digunakan sensor cahaya) diproses oleh arduino menjadi sinyal digital. Sinyal tersebut kemudian ditransfer oleh Arduino melalui port USB menuju PC. Program Matlab diset untuk membaca data yang ditransfer melalui USB dan menvisualkan hasilnya menggunakan command plot. Tutorial ini hanya menggunakan Arduino seri Uno dan Matlab tanpa software tambahan lainnya, sehingga sangat mudah untuk dilakukan.

Motor Ultra High Slip Sebagai Penggerak Pumping Unit


Jika kumparan stator dihubungkan ke sumber tiga phasa dan rotor merupakan rangkaian tertutup, maka tegangan induksi yang timbul pada kumparan rotor akan menimbulkan arus. Sesuai hukum Lorentz, arus yang berada pada medan magnet akan menghasilkan gaya (torsi). Jika rotor dalam keadaan bebas, otomatis rotor akan berputar [1]. Sesuai hukum lenz, rotor memiliki arah putaran sesuai dengan arah putaran medan magnet stator. Rotor akan mencapai kecepatan sebesar nr dimana kecepatan ini relatif lebih lambat dari kecepatan sinkron medan putar ns. Hal tersebut wajar karena apabila nr = ns maka tak akan ada tegangan terinduksi dan tak akan ada pula arus pada rangkaian rotor, dan jelas tak akan muncul pula torsi. Perbedaan antara kecepatan rotor nr dan kecepatan sinkron medan putar ns disebut slip dan didefinisikan

3 December 2015

Performansi Panel Surya (Photovoltaic)


Karakteristik elektrik panel surya dapat dilihat berdasarkan kurva I-V, kurva ini lazimnya diberikan oleh pabrik manufaktur pada datasheet produk. Kurva I-V dapat dibentuk melalui proses simulasi. Dengan menggunakan persamaan III.5 hingga III.11  yang sebelumnya telah dibahas pada bab III (lihat posting sebelumnya), maka nilai parameter yang diperlukan untuk simulasi dapat terlihat seperti pada tabel IV.2. Nilai Rs dan Rp didapatkan melalu proses iterasi sesuai referensi [30], sedangkan nilai a dapat dipilih antara 1.1 hingga 1.8, nilai KI dan KV telah tersedia pada datasheet produk.

Perhitungan Biaya Pembangkitan Energi Listrik Menggunakan LCOE


Biaya merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan kapasitas pembangkit. Besar biaya listrik yang timbul oleh suatu sumber pembangkit listrik akibat terpasangnya beban dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya biaya infestasi awal, biaya operasional dan perawatan, biaya bahan bakar, dan discount rate, perhitungan biaya biasanya melibatkan peneliti, hingga pihak pembuat kebijakan. Biaya pembangkitan biasa dikenal dengan sebutan Levelized Cost of Electricity (LCOE), beberapa referensi menggunakan istilah Levelized Energy Cost (LEC) [39]. Perhitungannya adalah:

2 December 2015

Permodelan Matematis Panel Surya


Performansi panel surya dapat diselidiki dengan dilakukannya simulasi menggunakan komputer, untuk keperluan ini maka rangkaian ekivalen seperti pada gambar III.7 dan permodelannnya secara secara matematis sangatlah diperlukan. Permodelan yang diterapkan dalam penelitian merujuk pada referensi [30]. Besar arus I yang dihasilkan proporsional dengan persamaan III.5.

Pemodelan Matematis Turbin Angin

Jumlah energi kinetik yang dapat diubah oleh turbin angin menjadi energi mekanik P secara matematis dituliskan seperti persamaan III.1[24], dimana Cp adalah koefisien daya, rho adalah kerapatan udara (pada permukaan laut bernilai 1.22 Kg/m3), V adalah kecepatan angin (m/s), dan A luas wilayah usapan dari sudu turbin angin (m2). Luas wilayah A untuk berbagai jenis turbin angin ditunjukkan seperti pada gambar III.3.