8 December 2015

Penelitian, Peneliti, Dan Pembaca: Memulai Penelitian



Jika kita pertama kali memulai suatu proyek penelitian, tugas yang pertama kali mungkin membebani kita adalah: Bagaimana mencari sebuah topik? Dimana mencari informasi yang mendukung? Bagaimana kita mengorganisasinya setelah kita menemukannya? Setelah kita menuliskan dalam sebuah paper penelitian dalam sebuah kelas writing, ide-ide yang lain juga masih tetap membebani kita karena kita sekarang akan mengerjakan sesuatu yang nyata untuk pertama kalinya. Bahkan seorang peneliti yang berpengalaman akan merasa khawatir ketika mengambil sebuah proyek penelitian baru, terutama jika proyeknya benar-benar baru. Akan tetapi seorang peneliti yang berpengalaman mengetahui apa yang akan terjadi kedepannya yaitu kerja keras, dan juga kenikmatan dalam mengejarnya, frustasi tetapi juga kepuasan, kebingungan tetapi juga percaya diri, yang akhirnya itu akan datang secara bersamaan.

Membuat Perencanaan
Menulis untuk berbagai macam jenis proyek dimulai dengan sebuah perencanaan untuk membuat sebuah dokumen dengan format tertentu dan juga mempunyai bentuk format dari generasi-generasi penulis yang berpengalaman. Para Penulis menggunakan format-format tersebut tidak hanya untuk menyenangkan para editor dan supervisor, akan tetapi juga untuk menghindari memiliki banyak format ketika menemukan sebuah penemuan baru dan juga untuk membuat pembaca dapat mengenali objektif dari penulis.

Nilai Kegunaan Sebah Penelitian

Jawaban yang paling mungkin dan idealis adalah penelitian memberikan rasa kepuasan dari menyelesaikan sebuah teka-teki, kepuasan dalam menemukan sesuatu hal yang baru, sesuatu yang orang lain tidak tahu, dan terakhir memberikan kontribusi kepada ilmu pengetahuan manusia.

Kenapa Melakukan Penelitian
Penelitian adalah mengumpulkan informasi yang kita butuhkan untuk menjawab sebuah pertanyaan dan juga menolong kita memecahkan suatu masalah. Ketika sebagian besar dari kita melakukan penelitian setiap hari, beberapa diantaranya telah menulis apa yang telah kita temukan karena penelitian biasanya bertujuan untuk diri kita pribadi. Walaupun begitu kita juga harus tergantung dari penelitian orang lain yang juga menuliskan hasil penemuannya untuk mengantisipasi bahwa suatu saat kita akan membutuhkannya juga untuk menyelesaikan permasalahan kita. Penelitian dilakukan oleh orang lain akan menentukan kepercayaan kita. Tanpa adanya publikasi hasil riset yang memadai, kita akan terasa terpenjara oleh apa yang kita lihat dan kita dengar, terkunci dalam opini yang bersifat sementara.

Kenapa Kita Menulisnya
Ketika kita melaporkan hasil penelitian, sebagian besar dari kita harus memenuhi sejumlah besar persyaratan yang aneh dan juga kompleks, dan sebagian besar kita juga tahu bahwa penelitian tidak hanya dibaca oleh dunia, tetapi juga oleh guru kita. Seandainya guru kita menunjuk buku-buku yang tepat, tentu kita akan berkonsentrasi fokus mempelajarinya. Apakah yang saya dapat dari menulis penelitian saya daripada hanya untuk sekedar membuktikan bahwa saya mampu melakukannya?

Menulis untuk Diingat
Alasan pertama kita menulis apa yang kita temukan adalah hanya untuk mengingatnya. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. (Ali bin Abi Thalib)

Menulis untuk Dimengerti
Alasan kedua kita menulis adalah untuk membuat lebih jelas hubungan dari ide-ide kita.
Menulis untuk Mendapatkan Perspektif (Sudut Pandang)
Alasan Ketiga kita menulis adalah setelah mendapatkan pemikiran yang dikeluarkan dari kepala dan dituangkan dalam kertas, kita akan melihatnya lebih jelas, dan akan lebih terang dan biasanya tidak sehebat dari ide sewaktu masih di dalam kepala.

Kenapa Kita Menjadikannya dalam Kertas yang Formal?

Alasan terbesar kita melaporkan penelitian kita dalam bentuk yang pembaca harapkan (formal) adalah karena menulis untuk orang lain akan lebih banyak tuntutan daripada untuk diri kita pribadi. Ini akan memebuat para pembaca membaca ide-ide kita menjadi lebih jelas sesuai dengan pengetahuan dan harapan dari pembaca kita, tidak hanya untuk menguji ide-ide, tetapi juga membantu pembaca kita turut berkembang. 

Referensi: The Craft Of Research


No comments:

Post a Comment